Berikut ini 5 hikmah beriman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari :
1. Selalu beramal sholeh, meningakatkan keimanan dan juga ketakwaan kepada Allah SWT.
Orang yang meyakini adanya hari akhir, maka semakin tinggi juga berimannya dan bertakwanya kepada Allah SWT. Dengan mengimani Allah SWT pasti juga akan mengimani hari akhir begitu juga sebaliknya. Hanya Allah SWT yang dapat menciptakan dan menetukan hari akhir, maka dari itu hanya kepada Allah SWT kita memohon perlindungan disaat terjadinya hari akhir.
2. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (orang - orang yang tidak beriman).
Allah SWT telah memperingatkan kita agar tidak terpedaya untuk mengikuti gaya hidup orang kafir yang bebas dan penuh dengan kesenangan semua itu hanyalah kesenangan sesaat. Yang pada akhirnya akan menanggung semua perbuatan itu dan dimasukkan ke dalam neraka jahanam.
3. Selalu berbuat baik dan benar.
Orang – orang yang selalu melakukan baik, mereka yakin akan adanya hari akhir, karena setelah adanya hari akhir pasti adanya hari pembalasan, semua perbuatan kita akan dibalas oleh Allah SWT.
4. Mau berjihad dijalan Allah SWT dengan jiwa dan harta.
Sebuah keharusan beriman kepada hari akhir bagi orang yang berjihad, karena jihad dengan jiwa dan harta merupakan sebuah jual beli seorang mukmin dengan Allah SWT.
5. Tidak kikir dalam berinfaq.
Orang – orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir atau dengan ikhlas hati. Karena mereka tahu bahwa akibat dari kikir, serta pahala yang didapat jika berinfaq.
Berikut ini adalah beberapa hikmah beriman kepada qada dan qadar yang perlu diketahui:
1. Termasuk orang beriman
Untuk masuk ke dalam golongan orang beriman tentu harus memiliki rasa iman kepada qada dan qadar.
Dari Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu,
قَالَ : صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ : فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)
2. Lebih banyak bersyukur
Mereka yang beriman kepada qada dan qadar adalah orang yang akan lebih banyak bersyukur.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allâh, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” [An-Nahl/16:53]
3. Sabar
Beriman kepada qada dan qadar juga akan meningkatkan kesabaran. Ia akan menyadari bahwa segala sesuatunya yang terjadi adalah ketetapan dari Allah SWT dan hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.
وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ إِن يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهْرِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”. [Asy-Syura : 32-33]
4. Selalu berusaha
Keimanan kepada qada dan qadar membuat seseorang akan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Dengan usaha dari seorang manusia, maka Allah akan memberikan jalan yang ringan baginya. Allah Maha Adil pada setiap hal yang dilakukan oleh hambaNya. Allah berfirman dalam At Taubah ayat 105,
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
5. Terhindar dari sifat sombong
Hikmah selanjutnya yang akan didapatkan dari beriman kepada qada dan qadar adalah terhindar dari sifat sombong. Segala yang terjadi pada kita, baik maupun buruk adalah ketetapan dari Allah sehingga sudah seharusnya kita tidak bersifat sombong.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
6. Selalu berharap pada Allah
Tidak akan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT seseorang yang beriman kepada qada dan qadar karena ia percaya bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi tiap orang yang beriman.
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)
7. Jiwa yang tenang
Beriman kepada qada dan qadar akan membuat jiwa menjadi lebih tenang. Hidupnya akan jauh dari kesusahan. Bahkan meski ujian yang ia hadapi sangat sulit, namun keyakinannya pada takdir Allah akan membuatnya selalu merasa tenang dan damai.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
8. Lebih tawakal
Hikmah lain dari beriman pada qada dan qadar adalah mampu menjadi lebih tawakal. Kita akan menjadi lebih iklas dan rela menerima setiap keputusan Allah SWT. Allah berfirman,
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar