Kamis, 06 Februari 2020

Kelas6 D, C, F dan B

QS. Al Maidah ayat 2.

 عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Tafsir ayat:
 وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ (Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa) Yakni hendaklah kalian saling tolong menolong dalam hal tersebut. وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى الْإِثْمِ (dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa) Yakni bermaksiat kepada Allah. وَالْعُدْوٰنِ ۚ (dan pelanggaran) Yakni perbuatan yang mengandung kezaliman kepada orang lain

Berkata al-Mawardy : Perintah Allah kepada hamba-hamba Nya untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, dan Dia menyandingkan perintah itu dengan Taqwa kepada-Nya : { وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ } "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa", adalah karena dengan taqwa sesorang hamba akan meraih kerdhoan dari-Nya, dan dengan kebaikan dia akan meraah. 


). { وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ } Ayat ini tidak membedakan antara tolong menolong dalam kebaikan untuk maslahat keidupan dunia (yang sebenarnya dibolehkan oleh syari'at) dan maslahat untuk kebahagiaan akhirat.


Al Qur'an surat Al Hujarot syat: 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ
بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ


Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Tafsir ayat.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa) artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka (dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain) lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya (dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain) artinya, janganlah kamu mempergunjingkan dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. (Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?) lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. (Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya) maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal ini. (Dan bertakwalah kepada Allah) yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini (sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat) yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang) kepada mereka yang bertobat.

ULHAR ke 1

Praktik shalat:
1. Shalat subuh.
2. Shalat zuhur.
3. Shalat asar.
4. Shalat magrib.
5. Shalat isya'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Haji dan umroh