Pelajaran Agama Islam.
Untuk kls 6 A dan 6 E
Membiasakan Berinfak Dan Bersedekah
1. Apakah arti kata infak? (Sudah dipelajari minggu yg lalu).
2. Apakah arti kata sedekah?
Pengertian Sedekah
Sedekah adalah istilah serapan dari bahasa Arab (Shadaqoh) yang mengandung arti pemberian dari seorang Muslim kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pahala dari Allah swt. Pemberian itu bisa berupa barang, jasa atau berkaitan dengan suatu aktivitas manusia untuk manusia lain. Hal ini didasarkan kepada beberapa hadist dari Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa senyum tulus saja bagian dari sedekah, atau suami menggauli istri itu bagian dari sedekah.
Sedekah juga merupakan amal shaleh yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dimana orang yang bersedekah akan dibalas dengan balasan yang tak ternilai disisi Allah SWT. Kadangkala balasan itu sama dengan, atau melebihi sedekah yang kita berikan kepada orang lain. Tetapi tidak sedikit pula balasan sedekah itu hanya berupa pahala dari Allah SWT saja.
Allah SWT menyampaikan beberapa keutamaan sedekah melalui firman-Nya dan hadist Rasulullah SAW. Tujuan Allah menyampaikan keutamaan sedekah ini adalah untuk memotivasi kaum Muslim agar gemar bersedekah. Bisa kita bayangkan, jika seluruh kaum Muslim rajin bersedekah, sungguh akan banyak manusia yang merasakan manfaatnya.
Inilah 7 keutamaan dari banyak keutamaan ketika seorang Muslim bersedekah.
Pertama, mendapatkan naungan dari Allah SWT di akhirat kelak.
Pada hari kiamat nanti saat manusia dikumpulkan di padang mahsyar, jarak manusia dengan matahari sangat dekat, serta jumlahnya lebih dari satu. Manusia pada waktu itu akan kepanasan kecuali orang-orang yang dinaungi oleh Allah swt. Diantaranya adalah orang yang rajin bersedekah. Hal ini tercantum dalam Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari : 1421
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”
Kedua, menghapus Dosa
Setiap amal shaleh dapat menghapus dosa, termasuk amal shaleh sedekah juga dapat menghapuskan dosa walau tidak semua dosa dapat dihapuskan.
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
Ketiga, memberi keberkahan pada harta
Harta kita sesungguhnya adalah harta yang kita sedekahkan di jalan Allah SWT. Pada hakikatnya harta kita tidak akan pernah berkurang walau dikeluarkan untuk sedekah.
Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Keempat, disediakan pintu khusus untuk masuk surga
Sungguh luar biasa orang yang bersedekah, sampai Allah menyediakan pintu khusus untuk mereka, seperti yang disampaikan dalam Hadist di bawah ini.
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”….. (HR. Bukhari No. 3666, Muslim No. 1027)
Kelima, balasan yang berlipat ganda
Seperti yang dijelaskan sebelumnya diatas, bahwa pahala sedekah akan dibalas pahala yang tak ternilai disisi Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt.
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Keenam, mencegah pedagang melakukan kecurangan.
Praktek jual beli kadang tidak lepas dari perkataan yang berlebihan tentang barang yang dijualnya, bahkan tak jarang membohongi pelanggan. Maka dengan bersedekah bisa mengurangi praktek kecurangan ini.
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208)
Ketujuh, menghalangi dari jilatan api neraka.
Betapa pentingnya bersedekah sampai Rasul yang kita cintai menyuruh kita menjaga diri kita dari api neraka walau hanya dengan sebutir kurma yang disedekahkan.
“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)
Walau keutamaan bersedekah itu banyak, namun amal sedekah itu harus selalu diniatkan semata karena mengharap ridlo Allah SWT. Biarlah Allah yang membalas sedekah itu tanpa kita pertanyakan kapan Allah membalas amal itu.
Pemahaman bahwa Allah akan mengganti harta yang disedekahkan dengan harta yang berlipat ganda, jangan dijadikan tujuan utama ketika hendak bersedekah. Karena kebanyakan dari manusia sering ragu kepada Allah SWT atau amal sedekahnya jadi tidak ikhlas jika balasan itu tak kunjung datang.
Terakhir, agar amal shaleh sedekah diterima oleh Allah SWT adalah niatnya harus benar karena Allah dan sesuai dengan syariat Islam. Artinya, jika sedekah berupa harta, maka harus harta yang diperoleh dengan cara-cara halal. Jika berupa bantuan atau jasa hendaknya bukan pada aktivitas maksiat.
Anda bisa bersedekah melalui Badan Wakaf Al Qur’an, dengan program sedekah kemanusiaan anda dapat membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Anda juga dapat berwakaf pada project wakafyang dilakukan oleh Badan Wakaf Al Qur’an.
Pelajaran Akidah Akhlak
Untuk kekas 6 A
Kisah Nabi Adam AS.
INABI ADAM ALAIHISSALAM
Kisah Nabi Adam AS.
INABI ADAM ALAIHISSALAM
Pengunjung yang baik, inilah awal dari semua kisah manusia. Adam diciptakan Allah sebagai manusia yang pertama. Sebelumnya Allah telah menciptakan alam semesta dan segala isinya. Allah juga telah menciptakan beberapa jenis makhluk yakni bangsa malaikat dan bangsa jin.
Saat itu, bangsa malaikat dan bangsa jin tinggal di dalam surga. Setelah Adam selesai diciptakan dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam, Allah kemudian meniupkan roh padanya. Adam pun kemudian juga ditempatkan di surga. Seluruh makhluk lantas diperintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam.
Malaikat yang memang makhluk paling taat segera melakukan perintah tersebut. Malaikat pun bersujud kepada Adam. Sedang Iblis yang berasal dari bangsa jin enggan untuk bersujud kepada Adam. Iblis menganggap bahwa dirinya lebih baik daripada Adam. Allah menciptakan Iblis dari api, sedangkan Adam diciptakan Allah dari tanah. Maka sepantasnya bukan dirinya yang harus bersujud, tapi Adamlah yang harus bersujud kepadanya. Pembangkang Iblis ini merupakan bentuk kesombongannya.
Kesombongan Iblis di hadapan Allah benar-benar tidak terampuni dan terlewat batas. Siapa saja tidak patut menyombongkan dirinya di dalam surga apalagi menentang dan menantang perintah Allah. Allah murka dan mengutuk Iblis.
Iblis terkutuk menerima dan memohon kepada Allah supaya ditangguhkan atau tidak akan mati sampai manusia dibangkitkan pada Hari Kiamat. Allah mengabulkan dan menjadikan Iblis golongan jin yang hidup abadi tapi termasuk golongan yang terhina dan terusir dari surga. Iblis berjanji bahwa ia akan berusaha menyesatkan manusia agar jauh dari Allah. Iblis juga berjanji akan menggoda manusia dari segala arah sampai tidak ada yang menaati Allah lagi. Allah berkata, bahwa Iblis dan siapa saja yang mengikutinya akan mengisi neraka Jahanam. Dan sebaliknya Allah akan menjadi Penjaga kepada siapa saja yang mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya dan mengikhlaskan diri dalam beribadah kepada-Nya.
lblis terusir dan menjadi sangat mendendam. Adam sendiri lantas mendiami surga di mana dia tidak akan kelaparan, tidak akan telanjang, tidak akan dahaga, dan tidak akan ditimpa panas sengatan matahari. Setelah sekian lama tinggal di dalam surga, Adam merasa kesepian walau bersama dengan malaikat. Dengan kehendak Allah, Adam mendapat seorang pendamping atau istri di dalam surga. Malaikat bertanya-tanya kepada Adam, siapakah yang telah menjadi pendamping Adam tersebut. Adam pun dengan ilham dari Allah menjawab bahwa istrinya tersebut bernama Hawa.
Mulai sejak itu, Adam dan Hawa mendiami surga dalam hidup penuh kebahagiaan. Allah melimpahi surga dengan segala hal yang menjadi kebutuhan Adam dan Hawa. Namun dari segala hal tersebut, terdapat sebuah pohon yang disebut pohon khuldi yang terlarang didekati oleh Adam dan Hawa. Allah memperingatkan bahwa Adam dan Hawa akan menjadi celaka dan termasuk orang yang zalim bila sampai mendekati dan memakan buah dari pohon tersebut.
Adam dan Hawa hidup tentram dan nyaman di surga. Suatu waktu datanglah penggoda. Syaitan salah satu golongan Iblis yang terkutuk mendatangi Adam dan Hawa. la berusaha menggoda dan menjerumuskan Adam dan Hawa. Syaitan berkata dengan membanding-bandingkan Adam dan Hawa sebagai manusia dengan malaikat. Bahwa malaikat akan menjadi penghuni surga yang abadi, sedang Adam dan Hawa akan menjadi khalifah di muka Bumi. Bangsa malaikat hidup dengan kelimpahan nikmat tiada henti dengan hidup abadi di surga. Sedang Adam dan Hawa tidak akan dapat seperti malaikat.
Syaitan mengatakan bahwa ia tahu caranya agar Adam dan Hawa bisa seperti malaikat. Syaitan mengatakan bahwa Adam dan Hawa harus mendekati pohon khuldi. Syaitan juga membujuk mereka untuk memakan buah dari pohon tersebut. Akhirnya Adam dan Hawa pun tergoda bujukan syaitan untuk memakan buah dari pohon khuldi.
Setelah merasai dan memakan buah dari pohon tersebut, kemudian tampak dan terbukaIah aurat mereka berdua. Karena muncul rasa malu dengan susah payah masing-masing berusaha menutupi aurat yang tampak dan terbuka itu dengan dedaunan yang ada di sekitar mereka. Seketika sadarlah Adam dan Hawa akan kekeliruan dan dosa mereka. Larangan yang Allah peringatkan tetapi justru telah mereka langgar. Pohon yang sama sekali jangan mereka dekati kini malah telah menampakkan aurat mereka sendiri. Rasa penyesalan yang sedalam-dalamnya muncul, Adam dan Hawa kemudian bertobat dan memohon ampunan Allah. Allah memberikan ampunan-Nya serta menjatuhkan hukuman yakni memerintahkan Adam dan Hawa pergi dari surga dan turun ke muka Bumi.
Berbekal pengetahuan dan beberapa kalimat-kalimat dari Allah, Adam dan Hawa turun ke muka Bumi. Saat diturunkan ke Bumi, Adam dan Hawa saat itu terpisah di dua tempat yang berbeda. Adam merasakan kehilangan dan mencari-cari keberadaan Hawa, sedang Hawa sendiri pun demikian pula. Di muka Bumi yang terhampar luas itu, dengan susah payah mereka terus-menerus saling mencari. Terhitung selama 40 hari barulah kemudian mereka berjumpa di sebuah bukit di jazirah Arab yang kemudian disebut dengan Jabal Rahmah. Macam-macam rasa muncul, bahagia, sedih, terharu, kasihan, dan rasa sayang. Adam dan Hawa akhirnya berkumpul dan menyatu kembali seperti sewaktu di dalam surga. Allah kemudian menjadikan Adam sebagai seorang nabi pertama di muka Bumi.
Adam dan Hawa kemudian dikarunia banyak keturunan. Hampir kesemuanya anak-anak Adam dan Hawa terlahir sebagai anak-anak kembar, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Setelah beberapa pasang anak Nabi Adam Alaihissalam lahir, mereka kesemuanya hidup sesuai dengan ajaran dan petunjuk-petunjuk dari Allah.
Mulailah pengajaran Nabi Adam Alaihissalam kepada anak-anaknya agar mengikuti perintah Allah. Selain itu ada hal penting juga yakni mengingatkan bahwa manusia memiliki musuh yang nyata dan abadi yakni syaitan yang terkutuk. Golongan Iblis yakni syaitan tidak pernah akan berhenti dan tidak akan pernah menyerah sampai hari kiamat untuk mengajak sebanyak-banyak keturunan Adam kepada kesesatan.
Waktu di Bumi terus berlalu, Nabi Adam Alaihissalam bertambah terus umurnya. Segala perintah dan larangan Allah dijalankannya bersama Hawa dan anak-anaknya. Disebutkan bahwa anak kembar yang pertama dan anak kembar yang kedua dari Nabi Adam Alaihissalam dengan Hawa telah mencapai usia dewasa. Anak kembar yang pertama bernama Qabil dan lqlima, dan anak kembar kedua bernama Habil dan Labuda.
Allah menurunkan perintah kepada Nabi Adam Alaihissalam agar menikahkan anak-anak pasangan pertama dengan pasangan kedua secara bersilangan. Qabil dengan Labuda, dan Habil dengan Iqlima. Nabi Adam kemudian memberitahukan perintah Allah tersebut kepada anak-anaknya. Saat itu datanglah syaitan yang terkutuk dengan kepentingannya membujuk dan menghasut.
Salah seorang anak Nabi Adam yakni Qabil menilai keputusan untuk menikahkannya dengan Labuda adalah keputusan yang keliru. Qabil tidak mau menerima keputusan tersebut. Ia tidak mau menjalankan perintah Allah dan Nabi Adam Alaihissalam, ayahnya. Qabil berkata bahwa dirinya lebih pantas menikah dengan Labuda. Rupanya syaitan telah banyak memengaruhi pendirian Qabil. Qabil sendiri sepertinya telah lupa bahwa syaitan adalah musuh manusia yang sangat nyata dan sangat membenci ketaatan kepada Allah.
Nabi Adam kemudian memohon kepada Allah agar diberi petunjuk mengenai permasalahan anaknya Qabil tersebut. Allah mendengar dan memberi Nabi Adam petunjuk. Nabi Adam diperintahkan untuk mengadakan persembahan qurban. Siapa yang qurbannya dipilih Allah maka dialah yang lebih pantas untuk menikah dengan Iqlima.
Qabil dan Habil mulai bersiap untuk melakukan persembahan qurban. Nabi Adam kemudian menentukan hari persembahan. Ketika hari itu tiba, Qabil dan Habil diminta menaruh persembahan mereka di atas puncak bukit. Tak lama kemudian Allah pun telah memberi kan pilihan.
Dipuncak bukit diketahui, bahwa persembahan qurban yang diterima oleh Allah adalah milik Habil. Qurban yang diterima tersebut adalah qurban seekor binatang peliharaan yang sangat sehat dan besar, tidak ada cacat sama sekali. Sedang milik Qabil yang ditolak adalah persembahan yang berasal dan hasil-hasil pertanian berupa sekarung gandum yang jelek dan buah-buahan yang telah membusuk. Tidak berbeda jauh dengan keputusan semula, Nabi Adam Alaihissalam lalu memutuskan dan menetapkan bahwa Qabil menikah dengan Labuda dan Habil menikah dengan lqlima.
Qabil tetap belum bisa menerima keputusan tersebut. Muncullah rasa kecewa bertumpuk-tumpuk di dalam dirinya hingga menjadi rasa dendam. Sesungguhnya kehebatan syaitan sebagai musuh manusia yang taat dan beriman tidak boleh diremehkan. Qabil, putra Nabi Adam Alaihissalam akhirnya menjadi gelap mata. Hasutan syaitan telah memperdayanya dan membuatnya mengikuti jalan sesat.
Suatu hari, Qabil mengajak Habil pergi ke suatu tempat dan kemudian Qabil pun menjatuhkan tangan jahat pada Habil. Saudaranya tersebut akhirnya meninggal karena dendam yang dipanas-panasi syaitan. Qabil tertegun, gemetar dan bingung, menjadilah dia orang yang celaka sepanjang dunia. Mayat Habil lalu dikuburkannya karena terilhami seekor burung gagak, setelah itu Qabil pergi jauh tak tahu ke mana. Sedang syaitan tertawa puas dengan kemenangan keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar